Rabu, 27 Maret 2019

Pencipta Instagram

Jakarta - Tahun 2010, lahirlah sebuah aplikasi bernama Instagram. Salah satu pendirinya adalah sosok bernama Kevin Systrom, lulusan Stanford University yang kini juga menjadi CEO aplikasi berbagi foto tersebut.

Hasil gambar untuk kevin systrom

Instagram dipandang sebagai jejaring sosial generasi baru yang berfokus pada foto. Para penggunanya bisa memajang foto-foto dengan filter keren. Layanan ini termasuk yang paling cepat jumlah pertumbuhan penggunanya sepanjang masa, dengan pengguna tembus 80 juta pada tahun 2012.

Facebook pun ketar-ketir melihat perkembangan pesat Instagram. Mereka seperti melihat anak macan yang mungkin saja suatu saat bisa meraksasa dan menyainginya. Maka mereka bergerak cepat membeli Instagram senilai USD 1 miliar pada tahun 2012. 

Sosok Systrom sendiri menarik dibahas. Masih muda, kini usianya 31 tahun, Systrom adalah lulusan kampus bergengsi, Stanford University. Berikut cerita tentang sosok inovatif ini.

Systrom dibesarkan di sebuah kota kecil bernama Holliston di Massacahusetts, Amerika Serikat. Minatnya terhadap dunia komputer mulai dirasakan saat dia masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP).

Dia akhirnya masuk ke Stanford University mengambil jurusan Management Science and Engineering. Di saat kuliah dia menerima beberapa proyek di kampusnya, seperti membuat marketplace untuk siswa dan internet radio.

Tidak seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg atau pentolan lainnya di dunia teknologi, Systrom berhasil menyelesaikan studinya di kampus tersebut. Dia lulus pada tahun 2006.

Selain gemar mengutak-atik peranti lunak dan memikirkan strategi bisnis suatu perusahaan, Kevin Systrom dikenal juga menggemari musik 'ajeb-ajeb'.

Tak hanya mendengarkan, bahkan Systrom diketahui menjadikan disk jockey (DJ) sebagai hobi keduanya. Bahkan dia pernah menunjukkan kebolehannya mengolah lagu saat tampil di depan pengunjung Rain Nightclub, Palm Hotel.

Banyak yang mengatakan bahwa kemampuannya saat menjadi DJ tak kalah bagusnya dengan DJ sungguhan. Mungkin suatu hari dia akan menyeriusi pekerjaan yang terkenal dekat dunia malam tersebut.

Bekerja Sejak Kuliah

Saat kuliah di Stanford, Systrom pernah magang atau bekerja paruh waktu di startup. Salah satunya adalah perusahaan bernama Odeo. Bisa dikatakan Odeo adalah pengalaman magang pertamanya di startup. 

Setelah lulus dari Stanford, Systrom sempat bekerja di Google sebagai manajer pemasaran produk. Systrom bekerja pada produk seperti Gmail, Google Calendar, Docs, dan Spreadsheets.

Systrom kemudian meninggalkan Google untuk bergabung Nextstop, sebuah startup yang didirikan oleh beberapa mantan karyawan Google. Walau kerjanya fokus pada pemasaran, tak jarang dia membantu membuat ide-ide dalam bentuk pemrograman.

Setelah bekerja di Twitter dan Google serta beberapa startup lainnya, dia mulai membangun perusahaan sendiri yang menciptakan aplikasi disebut Burbn.

Layanan Burbn ini merupakan aplikasi gabungan antara check-in di lokasi dengan unsur permainan sosial seperti Mafia Wars. Dalam beberapa minggu aplikasi Burbn ini berhasil menggaet investor Mike Krieger. Dengan dana USD 500 ribu, Burbn siap dibesarkan olehnya.

Setelah bergabungnya Krieger, keduanya mampu membangun Burbn ke aplikasi mobile Web yang memungkinkan orang check-in lokasi, membuat rencana, mendapatkan poin untuk bergaul dengan teman-teman, posting foto, dan banyak lagi.

"Walaupun kami berhasil mengembangkan ke aplikasi iPhone, tapi rasanya berantakan, dan dibanjiri dengan fitur, " kata Systrom pada tahun 2010 . 

"Ini benar-benar sulit untuk memutuskan untuk memulai dari awal, tapi kami akhirnya mengambil risiko. Kami akhirnya memangkas semua fitur Brubn, kecuali posting foto dan kolom komentar," katanya lagi.

Kelahiran Instagram

Awalnya ketika ingin merombak Brubn, Mike dan Systrom melihat bahwa Facebook membuat aplikasi check-in seperti Foursquare. Mereka pun memutar otak agar tak bentrok langsung dengan Facebook.

Maka tercetuslah ide untuk membuat layanan berbagi foto berbasis jejaring sosial, yang kemudian dikenal sebagai Instagram.

"Instagram berasal dari kesadaran bahwa orang tidak suka produk pertama kami. Mereka pikir itu terlalu rumit," kata Systrom.

Karena sebagian besar kode Instagram datang dari Burbn, hanya butuh waktu sekitar delapan minggu untuk membangun Instagram hanya dengan dua pengembang.

Sebulan setelah peluncuran, Instagram mampu merangkul satu juta pengguna. Setahun kemudian, Instagram mencapai lebih dari 10 juta pengguna.

Kemudian pada tahun 2012, Instagram sukses memikat pesaingnya Facebook. Instagram akhirnya sepakat untuk menerima tawaran akuisisi dari Facebook dengan nilai USD 1 miliar. Ketika itu adalah pembelian terbesar dalam sejarah Facebook.

terimakasih telah mengunjungi blog saya:)
[][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][]
Please
Come Back Again:)

Deni Melldiansyah

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.